Meskipun tidak mutlak, karakter antagonis sering digambarkan layaknya sebagai sosok penjahat, berbanding terbalik dari karakter protagonis yang di mana sering digambarkan sebagai sosok yang pahlawan. Sejumlah antagonis mungkin masih dapat dimaafkan apabila mempertimbangkan motivasi dan kejahatan yang sudah mereka lakukan. Ketika jenuh melanda menonton anime merupakan hiburan yang menarik dan dapat dengan mudah untuk dinikmati.
Tetapi, kejahatan dari ketiga karakter antagonis di bawah ini sudah tidak dapat lagi untuk dimaafkan. Dimulai dari mendorong remaja untuk dapat melakukan pembunuhan berantai sampai pembunuh anak-anak yang berkedok sebagai Guru, berikut ini merupakan tiga kejahatan terburuk yang pernah dilakukan oleh karakter antagonis anime. Penasaran siapa saja itu karakternya? Simak ulasan di bawah berikut ini.
Danzo Shimura Dorong Itachi Agar Membantai Klannya (Naruto)
Tidak dapat diragukan lagi, Danzo Shimura merupakan salah satu karakter yang paling dibenci di dalam seri Naruto. Sementara itu, Naruto mempunyai penjahat yang lebih besar, layaknya seperti Kaguya Otsutsuki atau dengan Madara Uchiha, Danzo merupakan salah satu antagonis terburuk yang pernah muncul dalam seri ini.

Memanfaatkan kesalahpahaman antara Konoha dan juga Uchiha, Danzo mendorong Itachi untuk dapat membantai klannya sendiri. Sementara Danzo mengaku bahwa melakukan hal tersebut demi Konoha, dirinya akhirnya mendapatkan keuntungan atas pembantaian tersebut. Usai Itachi membunuh klannya sendiri, Danzo memunguti Sharingan yang ada dari tumpukan mayat klan Uchiha. Danzo kemudian bekerja sama dengan Orochimaru agar dapat menanam mata tersebut di tangannya.
Kai Chisaki Eksploitasi Anak Usia 6 Tahun Buat Peluru Penghancur Quirk (My Hero Academia)
Kai Chisaki tidak hanya dianggap layaknya sebagai salah satu penjahat terkuat yang ada di dalam seri My Hero Academia, dirinya juga adalah penjahat paling kejam untuk seri ini. Sementara melakukan eksploitasi terhadap anak berusia 6 tahun sudah merupakan kejahatan yang sangat tercela, sebab eksploitasi yang Chisaki lakukan juga bukan eksploitasi yang biasa.

Eri merupakan gadis berusia 6 tahun yang memiliki Quirk yang di mana memungkinkannya untuk dapat mengembalikan suatu kondisi hingga menghilangkan seseorang dari asal keberadaan. Dengan Quirk tersebut, Chisaki dapat dengan mudah menghancurkan tangan Eri untuk dijadikan sebagai bahan utama dari Peluru Penghancur Quirk yang ia jual langsung di pasar gelap.
Hal tersebut ia lakukan karena Chisaki mempunyai Quirk yang dapat menghancurkan segala sesuatu hingga mengembalikannya ke dalam bentuk yang ia suka. Dengan adanya kemampuan tersebut, Chisaki terus menghancurkan tangan Eri hingga dapat mengembalikannya lagi.
Gaku Yashiro Pembunuh Anak Kecil Berkedok Guru (Erased)
Pada awalnya, Gaku Yashiro diperkenalkan layaknya sebagai guru yang begitu dekat dengan Satoru Fujinuma. Penggemar tidak curiga sebab Gaku bersedia dalam membantu Satoru agar dapat menyelamatkan Kayo Hinazuki. Tetapi, menjelang di akhir seri, terungkap bahwa Gaku merupakan antagonis utama yang ada dalam seri ini.

Pada garis waktu sebelumnya, Gaku sendiri bertanggung jawab atas adanya pembunuhan berantai terhadap anak-anak di Hokkaido, termasuk dengan teman-teman masa kecil dari Satoru. Pada saat Satoru dewasa, Gaku juga bertanggung jawab dalam pembunuhan ibu Satoru yang di mana telah menggagalkan aksi pembunuhannya. Ketika jenuh melanda menonton anime merupakan hiburan yang menarik dan dapat dengan mudah untuk dinikmati.